Indonesia masih di urutan merah untuk tingkatan kebersihan suatu negara dari tindakan korupsi. ada suatu cerita dari teman saya yang dulu pernah kerja di perusahaan di negara tetangga malaysia. Katanya:"Kalau di malaysia itu karyawan dengan golongan 3 dan level jabatan sebagai supervisor, beli mobil baru saja sudah di datangi polisi, untuk di periksa dari mana? uang yang di pakai untuk beli mobil?"cerita teman ku tersebut.Tentunya kita harus meniru malaysia untuk urusan ini, bukan berarti kita harus terus terjebak dalam urusan menang kalah dalam pertandingan sepak bola atau juga menang kalah rebutan tapal batas negara serta kepulauan sipadan dan liguitan. Sudahlah lupakan itulah...!. Yang paling terpenting bagaimana agar negara ini terbebas dari tindakan-tindakan korupsi. Karena benar dan tampak nyata akibatnya bila korupsi masih terus bercokol di bumi pertiwi ini.Gak usahlah nyalahin polisi ,Kejaksaan ataupun instansi-instansi negara republik tercinta ini ( kecuali anda punya kompetensi utuk menyalahkan...hehehe). maksudku, untuk manusia sekelas saya dan setaranya. tentunya akan lebih baik kalau memulai dengan anti perilaku korupsi, sehingga perjalanan usaha juga yang halal-halal saja yang di nikmati, khan melimpah ruah harta di butuhkan apalagi yang berkah dan barokah, tapi no way korupsi. Hilangkan dulu dari diri kita-kita ini budaya-budaya yang menyerempet-nyerempet dengan korupsi dan sebangsanya yang pastinya dapat merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara nantinya.Malu sama anak-anak kita, malu sama cucu-cucu kita, ya walaupun para koruptor yang sering keluar Televisi malah semakin kelihatan gemuk dan tersenyum lepas. itulah dunia fana ini penuh tipu daya. namun yakinlah perubahan akan terjadi kalau kita memulai dan melakukan juga. Semoga semua diri kita terhindar dari tindakan penyakit korupsi dan turunannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
(*!*)