Aku blogger indonesia

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources
GAK USAH NJLIMET;GAK USAH RIBET....!HANYA 1 KATA:"MULAI"***Ora ono pakaryan kang mareggi lamun shiro,hanggantheppi***

CS

Senin, 13 Desember 2010

Solo sendiri menata tradisi.

Kekuatan pembangunan sangat terasa bila jalan-jalan di kota solo. Mulai dari taman balai kambang sampai pasar klithikan semanggi.Melihat berita yang di TV kemaren yang menampilkan tentang statistic pemerintahan daerah yang korup, solo mempunyai point yang mengesankan 6,…hal tersebut di sampaikan oleh teten masduki dari transparency. Benarkah kalau korupsi di tiadakan akan dapat meningkatkan gerak laju pembangunan daerah, menurut pemikiran kami tentunya “IYA”karena semenjak reformasi tahun 98 sampai dengan bergulirnya masa kepemimpinan pak joko wi,solo membudayakan dirinya dengan tradisi aselinya yang membumi. Lihat saja geliat usaha batik di sekitar laweyan dan tentunya tempat yang paling sering aku kunjungi yaitu pasar klithikan. Kenapa? Karena deket pasar e simbok ( bhs jawa = ibu ) ku yaitu pasar tanggulsari.
Kegiatan-kegiatan untuk menyemarakkan solopun semakin terasa terlihat setiap kali ku pijakkan kaki di kota berseri itu. Mulai sepanjang Jalan slamet riyadi dengan ‘car free day’ sampai dengan alun-alun kidul yang jaman saya lewat pulang sekolah dulu adanya Cuma kebo bule sekarang banyak pangung hiburan dan kegiatan, yang menyemarakkan kota itu.
Mulai agak melenceng dari bait pertama ini kelihatanya, bait ke duaku ini.Selama ini kita hanya mendengarkan dari pembicaraan atau bahkan orasi-orasi dari kaum suci dan pejuang tentang”The man behind the gun”namun di solo aku mengerti betul makna yang tersirat dari hal tersebut. Apabila sebuah kota di kendalikan oleh orang tepat dan tentunya mumpuni hasil pembangunan akan dapat di lihat langsung dan dapat di rasakan. Sering kali kita berkutat dengan gun-nya, dan rebutan the man-nya kalau mau pemilihan saja. Sebenarnya gampang kalau mau jadi pemimpin gak usahlah studi banding ke jerman maupun ke china dengan biaya yang mahal. Monggo-lah datang ke solo jumpai pemimpinnya dan belajarlah langsung dari beliau, seorang pengusaha yang nyambi jadi pejabat. Nah...!pengusaha yang jadi pejabat maksudnya.Ya...walaupun sesekali bolehlah studi banding ke luar negeri, namun dari internet aku pikir bisa, dan uangnya di pakai saja jalan-jalan ke solo. Nyicipi sate buntel dan soto gading tentunya.
Walaupun mungkin ada kekurangan-kekurangan dalam Pengelolaan kota namun hal tersebut tidaklah aku temukan karena memang bukan wilayah kemampuanku untuk hal itu, wilayahku adalah membagakan solo walaupun bukan wong solo, namun aku di didik oleh kota solo untuk menjadi diriku sampai detik ini.geliat usaha juga Nampak dapat di rasakan di semerbaknya kota solo, mulai dari pasar ngarsopuran sampai seputaran lapangan bola Manahan.Harapan yang tersirat tentang spirit of java terus menjadi inspirasiku dalam langkah usahaku. SEMOGA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(*!*)